kenangan

kenangan

Minggu, 25 Desember 2011

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA (APK)


ABSTRAKSI
Tujuan mengikuti Praktikum PSK dan Ergonomi untuk menunjang atau memperkokoh nilai yang diberikan dan untuk memperoleh informasi berdasarkan data yang mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
PSK dan Ergonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang teknik maupun metoda yang digunakan untuk penelitian yang bersifat ilmiah agar diperoleh suatu analisa yang sesuai dengan pengamatan yang sebenarnya. Pada Modul I membahas tentang Peta Kerja dan Routing Sheet. Peta kerja adalah suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan jelas. Pada dasarnya peta kerja dibagi dua yaitu Peta Kerja Keseluruhan dan Peta Kerja Setempat. Peta kerja keseluruhan terdiri dari Peta Proses Operasi (OPC), Peta Aliran Proses (FPC), Peta Proses Regu Kerja (GPC), dan Diagram Alir (FD). Sedangkan Peta Kerja Setempat terdiri dari Peta Pekerja dan Mesin, Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri. Routing sheet berguna untuk menghitung jumlah mesin yang dibutuhkan, dan juga untuk menghitung jumlah part yang harus disiapkan dalam usaha memperoleh sejumlah produk jadi yang diinginkan. Pada Modul II membahas tentang Teknik Pengukuran Kerja I (Time Study dan Work Sampling). Teknik Pengukuran Kerja I terdiri dari dua cara yaitu teknik pengukuran waktu secara langsung yang terdiri dari jam henti dan work sampling, serta kedua adalah teknik pengukuran waktu secara tidak langsung. Pada Modul III membahas tentang Teknik Pengukuran Kerja II (Motion Study). Yang didalamnya membahas studi gerakan, studi gerakan adalah analisa yang dilakukan terhadap beberapa gerakan badan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Pada Modul IV membahas tentang Anthropometri. Anthropometri merupakan bagian dari Ergonomi yang secara khusus mempelajari ukuran tubuh yang meliputi dimensi linier, berat, isi, meliputi juga daerah ukuran, kekuatan, kecepatan, dan aspek lain dari gerakan tubuh. Anthropometri dapat dipisahkan atas dua bagian yaitu anthropometri statis dan anthropometri dinamis.

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufik serta hidayah-Nya kepada penulis, sehingga pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Laporan Praktikum Analisis dan Perancangan Kerja  ini disusun sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti seminar Praktikum Analisis dan Perancangan Kerja. Adapun isi dari laporan praktikum ini penulis peroleh dari materi – materi perkuliahan dan dengan membaca pustaka-pustaka yang berkaitan dengan isi laporan praktikum ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan moril maupun materil kepada :
1.      Bapak Ir. Dadang Hendriana , M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Majalengka.
2.      Bapak Dony Susandi, ST., MT., selaku dosen pembimbing dan assisten Praktikum Analisis Perancangan Kerja yang telah membimbing kelompok kami dengan sabar.
3.      Teman-teman di Fakultas Teknik Universitas Majalengka yang telah memberikan bantuannya kepada kami.
4.      Dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan praktikum ini.
Penulis menyadari bahwa laporan praktikum ini masih banyak kekurangan, dan kesalahan serta masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan Praktikum Analisis dan Perancangan Kerja ini bermanfaat bagi kita semua.


Majalengka, 19 Februari 2011



Penulis



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Perancangan Sistem Kerja adalah suatu ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip dan teknik-teknik untuk mendapatkan suatu rancangan sistem kerja yang terbaik. Ilmu ini merupakan salah satu ilmu didalam disiplin teknik industri, bahkan dilihat dari sejarahnya, Perancangan Sistem Kerja merupakan cikal bakal disiplin ini.
Dalam penerapannya, Perancangan Sistem Kerja akan berinteraksi dengan berbagai ilmu lain didalam disiplin teknik industri untuk secara bersamaan mencapai keadaan optimal dari suatu system produksi dalam arti kata yang luas, yaitu sistem yang terdiri dari komponen-komponen manusia, bahan, mesin, peralatan, dan uang.
Sebagai suatu ilmu, Perancangan Sistem Kerja mempunyai kerangka sendiri dengan bagian-bagiannya yang secara bersam-sama terpadu untuk mencapai tujuan diatas.
Perancangan Sistem Kerja ini dikembangkan oleh F.W. Taylor dan F.B. Gilbreth. Berdasarkan penelitian dari F.W. Taylor dan F.B. Gilbreth, walaupun penelitian tersebut  tidak dilakukan secara bersama-sama, yang dikemudian hari dikenal sebagai suatu kesatuan dan dikenal sebagai Perancangan Kerja atau Methods Engineering.  Perancangan ini dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek teknologi, psikologis, dan sosiologis kerja sehingga diperoleh sistem kerja yang lebih sesuai dengan kemampuan serta keterbatasan manusia.
Pengembangan teknik tata cara kerja berdasarkan teori F.W. Taylor dan F.B. Gilbreth.
  1. F.W. Taylor (1981)
·         Memperhatikan para pekerja dan menilai mereka tidak berprestasi maksimal.
·         Taylor menggunakan jam henti (stopwatch) untuk melakukan pengukuan waktunya.
·         Pengukuran waktu ini dikembangkan terus sampai dikenal istilah waktu baku/standar untuk suatu pekerjaan.
·         Penentuan aktu bagi suatu pekerjaan sangat penting bagi sistem produksi: upah perangsang, penjadwalan kerja dan mesin, pengaturan tata letak pabrik.
  1. Frank B. Gilbreth
·         Melakukan penelitian terhadap gerakan-gerakan kerja dan membaginya menjadi sejumlah elemen-elemen gerakan.
·         Misalnya gerakan tangan mengambil sebuah gelas diurai menjadi elemen-elemen menjangkau, memegang, dan mengangkat.
·         Bersama istrinya, Lilian yang juga seorang psikolog, keduanya mengembangkan serangkaian prinsip Perancangan Sistem Kerja yang dikenal dengan Ekonomi Gerakan.
·         Tujuannya untuk menghasilkan suatu sistem kerja yang terancang  baik, sehingga memudahkan dan menyamankan gerakan-gerakan kerja untuk menghindari atau melambatkan datangnya kelelahan (fatique).
Pada proses produksi, perancangan stasiun kerja dan metode kerja bukan hal mudah. Kesalahan dalam perancangan maupun metode kerja akan berdampak buruk pada proses secara keseluruhan. Evaluasi perancangan harus dilakukan secara terus menerus untuk mendapatkan metode terbaik.
Praktikum Analisis dan Perancangan Kerja merupakan salah satu mata kuliah wajib Program Studi Teknik Industri yang mempelajari tentang prinsip-prinsip dan prosedur yang harus dilaksanakan untuk tujuan efektifitas dan efesiensi kerja yang terkait dengan produktivitas kerja.

1.2  Perumusan Masalah
Satuan terkecil aktivitas produksi dalam sebuah pabrik manufaktur adalah stasiun kerja. Di dalamnya ada satu operator, satu mesin, meja kerja, tempat bahan baku, rak alat Bantu, alat penanganan bahan/material dan ruang gerak operator serta tempat barang jadi hasil pekerjaan stasiun tersebut. Pada tempat inilah terjadi interaksi antara manusia dengan mesin, beserta perlengkapan kerja lainnya.
Manusia bekerja sambil membawa sifat-sifat fisik, kejiwaan dan proses berpikirnya. Sedangkan mesin beserta benda-benda mati lainnya telah dirancang untuk menjadi alat bantu bagi manusia dalam mewujudkan hasil kerjanya. Dengan kesadran inilah, berkembang suatu bidang kajian berupa analisis perancangan kerja dan ergonomi, yang bertujuan mencapai/mendapatkan rancangan sistem kerja antara manusia dan mesin plus perlengkapan lainnya pada sebuah stasiun kerja dengan pengerahan sumber daya minimal dan hasil/output maksimal. 

1.3  Maksud dan Tujuan
1.3.1        Secara Umum
Agar praktikan memiliki pengalaman dengan indikator pemahaman konsep atau prinsip analisis, perancangan dan pengukuran kerja. Target selanjutnya, diharapkan praktikan mampu mengaplikasikan serangkaian praktikum ini dalam dunia nyata agar didapatkan tingkat pemahaman yang lebih mendalam mengenai peningkatan efektifitas, efisiensi dan produktifitas kerja.

1.3.2        Secara Khusus
1.3.2.1  Tujuan Praktikum Peta Kerja dan Routing Sheet
1.      Untuk mengetahui dan memahami cara pembuatan serta penggunaan peta kerja dalam memperbaiki suatu metoda kerja.
2.      Praktikan dapat membuat peta kerja yang benar dan informatif serta dapat mengusutkan peta kerja yang lenih dan efisien.
3.      Melatih kemampuan dalam menggunakan peta-peta kerja sebagai alat analisis untuk perbaikan suatu sistem kerja.
4.      Melatih kemampuan praktikan untuk meneruskan informasi dari peta kerja untuk menenetukan jumlah mesin yang diperlukan pada suatu rangkaian operasi

1.4  Peralatan yang Digunakan
1.      Alat tulis
2.      Format peta kerja dan routing sheet.
3.      Format pengamatan.
4.      Workstation.
5.      Stopwatch.
6.      Meja perakitan.
7.      Hump meter.
8.      Kursi anthropometri.
9.      Meteran.
10.  Penggaris.
11.  Format pengumpulan data.

1.5  Sistematika Penulisan
Untuk lebih memperjelas dan mengembangkan pokok-pokok laporan praktikum ini, maka diperlukan suatu sistematika tertentu yang antara lain adalah sebagai berikut:
JUDUL COVER
LEMBAR PENGESAHAN
ABTRAKSI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABLE
DAFTAR GAMBAR
BAB I      PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Perumusan Masalah
1.3.Maksud dan Tujuan Praktikum
1.4.Peralatan Yang Digunakan
1.5.Sistematika Penulisan
BAB II     LANDASAN TEORI
BAB III   KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
3.1.Flow Chart Pemecahan Masalah
3.2.Langkah-Langkah Pemecahan Masalah
BAB IV   PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1.Pengumpulan Data
4.2.Pengolahan Data
BAB V     ANALISIS
BAB VI   KESIMPULAN DAN SARAN
6.1.Kesimpulan
6.2.Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN




maaf sobat semua saya tidak bisa menulis smua disini cozz terlalu panjang sob,,,jadi klow sobat pengen baca n ngedownload file jadi tentang laporan praktikum analisis perancangan kerja ini sobat tinggal masuk kesini....

http://www.ziddu.com/download/17950914/LAPORANPRAKTIKUMAPK.pdf.html



TERIMAKASIH TELAH  BERKUNJUNG KE BLOG BrenkThea90


"_(^_^)_"

6 komentar: