Tujuh-puluh lima tahun yang lalu, dua orang Inggris George Mallory dan Andrew Irvine hilang di puncak Everest, gunung tertinggi di dunia.Itu terjadi 29 tahun sebelum Edmund Hillary, dari Selandia Baru dan pemandunya, Tenzing Norgay, orang Tibet, dinyatakan sebagai orang-orang pertama yang berhasil mencapai puncak itu.
Tahun 1997 sebuah tim ekspedisi khusus menemukan jenazah George Mallory pada ketinggian 27,000 kaki atau kira-kira 9,000 meter diatas permukaan laut.
Kata pendaki Dave Hahn dalam pesan yang dikirimnya lewat komputer dan internet, dia menemukan mayat Mallory itu pada hari Sabtu lalu. Mayat itu bisa dikenal dari mantelnya yang bertuliskan nama Mallory.
“Kami tidak mau mengganggu jenazahnya, yang sudah terbaring disana selama 75 tahun,” kata Hahn.
Ke-8 orang pendaki gunung gunung tadi, termasuk Dave Hahn, kini berusaha mencari mayat pendaki lainnya, Andrew Irvine, serta sebuah kamera yang dibawanya, yang mungkin masih berisi film yang akan membuktikan bahwa kedua orang itu telah tiba di puncak Everest 29 tahun sebelum Edmund
Hillary dan Tenzing Norgay.
Atas permintaan keluarga Mallory, Hahn dan kawan-kawannya mengadakan upacara peringatan khusus di puncak gunung itu. Ekspedisi pencarian jenazah Mallory dan Irvine itu diongkosi oleh PBS,
lembaga swasta yang membantu stasiun radio dan televisi. Mayat Mallory ditemukan sekitar 660 meter dari puncak Mt. Everest, tidak jauh dari tempat ditemukannya mayat pendaki Cina Wang Hong-bao. Puncak gunung tertinggi itu berada pada ketinggian 9,676 meter diatas permukaan laut.
Laporan Hong-bao dipergunakan oleh kru televisi untuk menemukan mayat Mallory itu. Kata pendaki gunung Jochen Hemmleb dari Jerman, pencarian itu dilakukan di kawasan yang digambarkan oleh Hong-bao, dimana dia menemukan mayat yang disebutnya sebagai “mayat orang Inggris.”
Dua hari setelah menemukan mayat orang Inggris itu dalam tahun 1975, Hong-bao sendiri meninggal kena hantam longsoran salju di dekat puncak Mt. Everest. Tim expedisi televisi menemukan mayat Mallory di sebuah tebing es, dimana pendaki gunung lainnya pernah menemukan kapak es milik Andrew Irvine dalam tahun 1933. Kapak itu ditandai dengan tiga guratan pada gagangnya, yang dikenal orang sebagai cara Irvine menandai barang miliknya. Pendakian yang sekarang ini dimulai tanggal 29 Maret dan dilakukan dalam enam tahapan. Angin kencang yang berhembus mengikis lapisan salju, dan curah hujan yang rendah banyak membantu pekerjaan para pendaki gunung
itu sehingga mereka bisa menemukan mayat Mallory.
Pemimpin rombongan Eric Simonson mengatakan, penemuan itu adalah sukses besar yang tidak terduga-duga. Dan kalau nanti terbukti bahwa Mallory dan Irvine sempat mencapai puncak Everest, maka buku sejarah akan terpaksa diperbaiki dan ditulis kembali.
film cerita tentang pendakian
download di link :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar